SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Sabtu, 19 Juni 2010

Bila saatnya tiba

setiap insan tanpa sadar
hanya mentari saatnya tiba
hanya sepi teman sejati
hanya amal teman setia
tanggalkan cinta
tanggalkan semua hiasan dunia
tak peduli rupamu
tak peduli hartamu
tak peduli derajatmu
bila telah tiba saat waktu menghampirimu
tak satupun ato siapapun
menolak juga menolongmu
maka sebelum tiba saatnya
rubahlah hidupmu selagi mummpu
berjalanlah selalu dengan iman
melangkahlah dengan keikhlasan
isi waktumu dengan amal kebajikkan
niscaya bila saatnya tiba
kau kan tersenyum

Jumat, 18 Juni 2010

Falsafah Hidup Jawa

Falsafah Ajaran Hidup Jawa memiliki tiga aras dasar utama.
Yaitu: aras sadar ber-Tuhan, aras kesadaran semesta dan aras keberadaban manusia. Aras keberadaban manusia implementasinya dalam ujud budi pekerti luhur. Maka di dalam Falsafah Ajaran Hidup Jawa ada ajaran keutamaan hidup yang diistilahkan dalam bahasa Jawa sebagai piwulang (wewarah) kautaman.

Secara alamiah manusia sudah terbekali kemampuan untuk membedakan perbuatan benar dan salah serta perbuatan baik dan buruk. Maka peranan Piwulang Kautaman adalah upaya pembelajaran untuk mempertajam kemampuan tersebut serta mengajarkan kepada manusia untuk selalu memilih perbuatan yang benar dan baik menjauhi yang salah dan buruk.
Namun demikian, pemilihan yang benar dan baik saja tidaklah cukup untuk memandu setiap individu dalam berintegrasi dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat.
Oleh karena itu, dalam Piwulang Kautaman juga diajarkan pengenalan budi luhur dan budi asor dimana pilihan manusia hendaknya kepada budi luhur. Dengan demikian setiap individu atau person menjadi terpandu untuk selalu menjalani hidup bermasyarakat secara benar, baik dan pener (tepat, pas).
Cukup banyak piwulang kautaman dalam ajaran hidup cara Jawa. Ada yang berupa tembang-tembang sebagaimana Wulangreh, Wedhatama, Tripama, dll. Ada pula yang berupa sesanti atau unen-unen yang mengandung pengertian luas dan mendalam tentang makna budi luhur.
Misalnya : tepa selira dan mulat sarira, mikul dhuwur mendhem jero, dan alon-alon waton kelakon.
Filosofi yang ada dibalik kalimat sesanti atau unen-unen tersebut tidak cukup sekedar dipahami dengan menterjemahkan makna kata-kata dalam kalimat tersebut.
Oleh karena itu sering terjadi ”salah mengerti” dari para pihak yang bukan Jawa. Juga oleh kebanyakan orang Jawa sendiri. Akibatnya ada anggapan bahwa sesanti dan unen-unen Jawa sebagai anti-logis atau dianggap bertentangan dengan logika umum. Akibat selanjutnya berupa kemalasan orang Jawa sendiri untuk mendalami makna sesanti dan unen-unen yang ada pada khasanah budaya dan peradabannya.
Namun kemudian, sesanti dan unen-unen tersebut dijadikan olok-olok dalam kehidupan masyarakat.
Mulat sarira dan tepa selira diartikan bahwa Jawa sangat toleran dengan perbuatan KKN yang dilakukan kerabat dan golongannya.
Mikul dhuwur mendhem jero dimaknai untuk tidak mengadili orangtua dan pemimpin yang bersalah.
Alon-alon waton kelakon dianggap mengajarkan kemalasan.
Padahal ajaran sesungguhnya dari sesanti dan unen-unen tersebut adalah pembekalan watak bagi setiap individu untuk hidup bersama atau bermasyarakat. Tujuan utamanya adalah terbangunnya kehidupan bersama yang rukun, dami dan sejahtera. Bukan sebagai dalil pembenar perbuatan salah, buruk dan tergolong budi asor. Makna dari mulat sarira dan tepa selira adalah untuk selalu mengoperasionalkan rasa pangrasa dalam bergaul dengan orang lain.
Mulat sarira, mengajarkan untuk selalu instropeksi akan diri sendiri.”Aku ini apa? Aku ini siapa? Aku ini akan kemana? Aku ini mengapa ada?” Kesadaran untuk selalu instropeksi pada diri sendiri akan melahirkan watak tepa selira, berempati secara terus menerus kepada sesama umat manusia. Kebebasan individu akan berakhir ketika individu yang lain juga berkehendak atau merasa bebas. Maka pemahaman mulat sarira dan tepa selira merupakan bekal kepada setiap individu yang mencitakan kebebasan dalam hidup bersama-sama, bukan?
Mikul dhuwur mendhem jero, meskipun dimaksudkan untuk selalu menghormat kepada orangtua dan pemimpin, namun tidak membutakan diri untuk menilai perbuatan orangtua dan pemimpin. Karena yang tua dan pemimpin juga memiliki kewajiban yang sama untuk selalu melakukan perbuatan yang benar, baik dan pener. Justru yang tua dan pemimpin dituntut ”lebih” dalam mengaktualisasikan budi pekerti luhur. Orangtua yang tidak memiliki budi luhur disebut tuwa tuwas lir sepah samun. Orangtua yang tidak ada guna dan makna sehingga tidak pantas ditauladani. Pemimpin yang tidak memiliki budi luhur juga bukan pemimpin.
Alon-alon waton kelakon, bukan ajaran untuk bermalas-malasan. Namun merupakan ajaran untuk selalu mengoperasionalkan watak sabar, setia kepada cita-cita sambil menyadari akan kapasitas diri.
Contoh yang mudah dipahami ada dalam dunia pendidikan tinggi.
Normatif setiap mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliah Strata I dibutuhkan waktu 8 semester. Namun kapasitas setiap mahasiswa tidaklah sama. Hanya sedikit yang memiliki kemampuan untuk selesai kuliah 8 semester tersebut. Sedikit pula yang prestasinya cum-laude dan memuaskan. Rata-rata biasa dan selesai kuliah lebih dari 8 semester. Dengan mengoperasionalkan ajaran alon-alon waton kelakon, maka mahasiswa yang kapasitas kemampuannya biasa-biasa akan selesai kuliah juga meskipun melebihi target waktu 8 semester.
Makna positifnya mengajarkan kesabaran dan tidak putus asa ketika dirinya tidak bisa seperti yang lain. Landasan falsafahnya, hidup bukanlah kompetisi tetapi lebih mengutamakan kebersamaan.
Banyak pula kita ketemukan Piwulang Kautaman yang berupa nasehat atau pitutur yang jelas paparannya.
Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

“Ing samubarang gawe aja sok wani mesthekake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane sing ora bisa dinuga tumibane. Jer kaya unine pepenget, “menawa manungsa iku pancen wajib ihtiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan”.
Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing durung kelakon. Saupama nyumurupana, prayoga aja diblakakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.
Terjemahannya:
“Dalam setiap perbuatan hendaknya jangan sok berani memastikan, sebab banyak sambekala (halangan) yang tidak bisa diramal datangnya pada “perjalanan hidup” (lelakon) manusia.
Sebagaimana disebut dalam kalimat peringatan “bahwa manusia itu memang wajib berihtiar, namun kepastian berada pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Mengetahui”.
Maka sesungguhnya manusia itu tidak semestinya mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Seandainya mengetahui (kejadian yang akan datang), kurang baik kalau diberitahukan kepada orang lain, karena akan mendatangkan bencana (bilahi).”

Piwulang Kautaman memiliki aras kuat pada kesadaran ber-Tuhan. Maka sebagaimana pitutur diatas, ditabukan mencampuri “hak prerogatif Tuhan” dalam menentukan dan memastikan kejadian yang belum terjadi

Cinta&nafsu

CINTA akan mengalami pergeseran makna jika hawa nafsu telah menguasainya.
Namun akan sangat terasa keindahan dan keagungan makna cinta jika hati dan perasaan yg suci lebih mendominasinya

*** Makna Persahabatan... ***


Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu....Jangan Kau nodai Persahabatan mu Dengan Hal yang Sepele..

Tips Cinta Agar Awet dan langgeng

1. Jujur
Bila ada yang tidak kita sukai dari doi, lebih baik jujur. Kalo' perlu, obrolin saat kita dan dia sedang berduaan saja. Ngga' apa-apa kok, agak sakit sedikit, tapi enak belakangan hari. Seperti, kita ngga' suka melihat kalo' doi terlalu baik, mau mengantarkan semua teman cewe'nya. Ya boleh deh, kita terus terang aja, daripada saling sindir atau berantem.
2. Be Yourself
Jadi diri sendiri, paling baik. ngga' perlu mengubah diri kita menjadi orang lain. Misalnya, kita biasa mengenakan baju casual, jangan lantas berubah pake tank top, rok mini, hanya karena doi.
3. Tulus
Bila kamu mencintai dia, ya tulus aja. Jangan berharap dia akan membalas dengan jumlah sama. Bila sudah menolong dia, misalnya, jangan diungkit-ungkit atau jadi perhitungan
4. Terbuka
Ngga' perlu bohong, soal teman-teman kamu. Terbuka aja, selama ini kita deket dengan siapa dan biasa menghabiskan waktu dimana. Selain doi jadi ngga was-was, kamu juga enak, ngga' perlu sembunyi-sembunyi.
5. Kata "Maaf"
Maaf memang ada batasnya. Namun, ngga' ada salahnya juga kamu selalu siapkan kata maaf. Namanya juga manusia. Pasti ada salah dan ngga' sempurna. Kita sendiri kan ngga' perfect.
6. Kejutan
Jangan segan kita memberi kejutan buat sidia. Misalnya, kita buatkan makanan kesukaannya atau bawakan sekotak coklat. Mmmmm ... doi pasti tambah care sama kamu.
7. Care
Perhatian ! Pasti.Nngga' perlu mengorbankan rupiah, tapi perhatian sekecil apapun berguna banget. Misalnya, doi sakit. Cek deh, sudah makan apa belum. Atau tengok sebentar saja, bagaimana dengan pelajaran dia yang tertinggal.
8. Dekat Keluarga
Awas ! Pacaran dengan doi, berarti kita juga wajib dekat dengan keluarganya. Minimal, kamu kenal dengan mereka. Sehingga, jika ada apa-apa, komunikasinya mudah. Kamu pun bisa mendapat dukungan dari mereka lho.
9. Ngga' Posesif
Memang sih, ngga' enak kalo' ngeliat doi kita akrab dengan banyak orang. Tapi ngga' perlu posesif, kamu selalu memantau dia ada dimana, bersama siapa, dan lagi ngapain. Wah, lama-lama bete juga lho, diawasi seperti pesakitan !
10. Hargai Privacy
Meskipun kita dan doi terbuka, ngga' semua hal bisa dibicarakan berdua. Hargai juga privacy dia. Apa yang perlu kita ketahui dan apa yang sebaiknya jangan kita campuri.

Kamis, 17 Juni 2010

Terindah

Jika aku jatuh hati
Tautkan hati ini kepada dia
Yang senantiasa mencintai-Mu
Labuhkan jiwa ini kepada dia yang membuatku
semakin mengagumi-Mu
Sadarkan raga ini kepada dia yang
Memperkuat ibadahku kepada-Mu Ya Rabb....
Jika aku jatuh cinta
Jangan biarkan cintaku kepadanya
Melalaikan cintaku kepada-Mu
Pun jangan biarkan cintaku
Untuk-Mu berkurang,
Bimbinglah kami untuk dalam hidup ini.
.

Rabu, 16 Juni 2010

Aku Merindumu

Riuh melodi rindu kian menggebu
Melepas jejak jalan yang berabu
Saat hati tak bisa bersatu
Saat mata tak bisa bertemu


Sebuah kerinduan membuncah dalam kalbu
Aku sangat merindumu
Seperti malam merindu pagi
Seperti punguk merindu bulan


Sejuta nuansa hati bersatu
Dalam sejuta tanya dan permainan rasa
Aku merindumu kekasih
dan aku terus berteriak dalam hening


Tak adakah suara datang kepadamu
menceritakan rasa rindu yang tertuang
Dalam sebuah bait kata yang meradang
Kepada sebuah cinta yang terhalang


Aku merindumu kasih
Saat aku menelusuri ruang rinduku padamu
sebuah kerinduan yang terpancar pada indahnya bayangmu
dan tak akan lekang dalam satu hitungan waktu

Sendiri lagi

Malam ini ku sendiri
Di saat aku terbenam rindu
Tak ada yang menemani
Hati ini selalu sepi
Tak ada yang menghiasi

Kini kusendiri lagi
Sepi menghampiriku
Kuberharap bintang
Yang kan temani hidupku
Yang kan slalu hiasi mimpiku
Dalam sisa-sisa cerita cinta

Memang salahku...
Yang tak pernah bisa pergi tinggalkan cintamu
Mungkin cinta sejati memang tak ada
Saat ku hembuskan nafas terakhirku
Mungkin kutemui cinta sejati

Sekali lagi maafkanlah
Aku bukanlah siapa-siapa
Aku manusia tak sempurna
Biarlah kusimpan sendiri
Bayangmu dalam hatiku
Dalam mimpi-mimpi indahku
Dalam sisa-sisa hidup ini

Senin, 14 Juni 2010

Pijat Plus di Pekanbaru

Banda Haruddin Tanjung - Okezone
ilustrasi (gettyimages)
PEKANBARU - Sarana ajang berbuat mesum di Pekanbaru, Riau sepertinya kian menjamur. Saat ini, yang lagi banyak di kunjungi adalah panti pijat maupun salon kecantikan yang menyediakan tempat untuk berbuat asusila.

Bukan sudah menjadi rahasia umum lagi, kawasan yang bernama Jundol yang berlokasi di Kecamatan Tenayan Raya adalah salah satu tempat merupakan sarana pijat plus. Sarana ini tentunya dilakoni oleh wanita cantik-cantik dan masih muda yang jumlahnya puluhan orang .

Anehnya, lokasi Jundol ini terletak di kawasan padat penduduk. Namun tidak membuat masyarakat risih ataupun melakukan pencegahan. Hal itu layaknya menjadi hal yang biasa bila setiap hari pria hidung belang mendatangai tempat itu hanyak untuk menikmati kesenangan sesaat bersama wanita-wanita penghibur.

Candra (25), bukan nama sebenarnya, mengaku telah beberapa kali mendatangi tempat hanya untuk menikmati nafsu seksualnya. Untuk bisa menikmati servis dari wanita tersebut, dia cukup merogoh kocek ratusan ribu saja.

“Biasanya tarifnya sekitar Rp100-250 ribu sekali main. Tapi kita puas, bahkan jika kita sudah berlanggananan tarifnya bisa lebih murah,” katanya kepada okezone, Senin, (14/6/2010).

Namun biasanya para pria hidung belang yang kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja swasta, hingga pejabat ini tidak langsung mendapatkan pelayanan seksual, tetapi terlebih dahulu disuguhi pejatan-pijatan dan obrolan nakal dari wanita-wanita yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa.

“Misalnya satu rumah panti pijat itu ada enam orang dan tentu ada mucikarinya, kita tinggal pilih mana yang kita suka. Jika sudah ada kita langsung dibawa ke kamar yang sudah disediakan. Dia kemudian melakukan pemijatan dan melakukan perbincangan ke arah dewasa,” tukasnya.

Kawasan yang diyakini sebagai tempat pijat plus juga tidak hanya dikawasan Jundol saja tetapi juga berada di berbagai tempat di Pekanbaru. Walau Pemertintah Kota Pekanbaru sering melalukan razia, namun tidak membuat mereka jera. Mungkin karena razia yang digelar hanya sekadar gertak sambal. Terlebih berembus kabar, aparat juga mendapat setoran dari prakrek esek-esek terselubung itu.

“Saat ini panti pijat semakin menjamur, atau mungkin ini imbas segera ditutupnya lokalisasi Teleju sehingga mereka beralih ke tempat salon kecantikan maupun panti pijat,” kata Eko warga lainnya.
(teb)